Kepala SMK 3 Linggabuana Minta Sekolahnya Dilewati Angkot

Kamis, 20 Februari 2020 08:16
Kepala SMK 3 Linggabuana Minta Sekolahnya Dilewati Angkot

Humas DPRD Purwakarta – Memprihatinkan memang, kampus baru SMK 3 Linggabuana Purwakarta di Kampung Karangsari, Desa Citalang, yang belum lama ini diresmikan Bupati, ternyata belum dilalui jalur transportasi umum (angkot). Akibatnya, siswa setempat yang tidak punya kendaraan, sering terlambat masuk sekolah.

 

“Lagi pula Perda yang ada juga melarang siswa mengendarai kendaraan sendiri,” ujar Jaka Slamet Riyadi, Kepala Sekolah SMK 3 Linggabuana. “Jumlah siswa kami sekitar 1000 orang, belum lagi siswa SMP 9 yang lokasinya tak jauh dari kampus kami, yang pasti juga membutuhkan kendaraan umum”jelasnya.

 

Hal itu diungkapkan Jaka ketika mengikuti kegiatan reses ke-4 yang dilakukan Dedi Juhari, Ketua Fraksi PKS di rumah H. Rahmat, Jl. Bungur, Perum Hegar Asih, Cimaung, Selasa (18/2/2020).

 

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Tim Monitoring kegiatan reses Hj, R Helly Sustiawati, S.Sos, M.Si, Lurah Ciseureuh Yai Uun Khaerun, SE, jajaran pengurus DPC PKS, Ketua RW 08, Zaenudin, sejumlah RT dan puluhan warga lainnya. “Kami mohon, Pak Dedi bisa memfasilitasi, agar Dinas Perhubungan mau membuka trayek baru jurusan ke Desa Citalang,”harapnya.

 

 

Dalam sambutannya, Lurah Ciseureuh mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan Dedi Juhari sebagai anggota dewan dari Ciseureuh. “Pak Dedi ini merupakan kebanggaan bagi Desa Ciseureuh, karena putra Ciseureuh ada yang berhasil menjadi dewan. Saya berharap, semoga tahun 2021, semua aspirasi warga dapat terealisasi,” ujar Yai, seraya menambahkan, bisa selalu bersinergi dengan Dedi Juhari dalam rangka meningkatkan pembangunan infastruktur dan meningkatkan  kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Ciseureuh.

 

Seperti biasa, Dedi Juhari menerangkan tentang tupoksi dewan, yakni legislasi, budgeting, dan pengawasan. Selain itu, telah menghasilkan produk hukum berupa 4 Perda selama 6 bulan sejak dilantik menjadi dewan Agustus lalu. Di samping itu, kini sedang melakukan pembahasan 3 Raperda baru, yakni Perumda BPR Raharja, Penyelenggaraan Kearsipan, dan tentang Desa.

 

Banyak peserta kegiatan reses ke- 4 kali ini cukup kritis, terbukti dari banyaknya aspirasi yang disampaikan kepada anggota Komisi I ini. Mulai dari lambatnya  pembuatan KTP, masalah PDAM, pengangguran yang membengkak, PJU di 21 titik yang selama ini dibiarkan padam, pembangunan gedung serba guna, iuran sampah, adanya tanah longsor di RT 08/RW08, pembangunan jalan lingkungan, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

 

 

“Permasalahan di wilayah kami sudah kami sampaikan dalam Musrenbang Desa Ciseureuh. Namun,  kami harap Pak Dedi mengawalnya terus, agar aspirasi kami bisa terealisasi,”harap Ketua RW 08.

 

Satu demi satu aspirasi warga Perum Hegar Asih disikapi Dedi dengan bijaksana, dicari akar masalahnya, diusahakan solusinya. Jika belum didapatkan solusi, maka dicatat dalam lembar aspirasi untuk dijadikan Pokok Pikiran ( Pokir) dewan, yang akan dibahas Dedi Juhari dengan anggota dewan lainnya.

 

Dihubungi terpisah, Lurah Ciseureuh Yai Uun Khaerun menerangkan, sehari setelah salah satu aspirasi, yaitu tentang PJU diajukan oleh Ketua RW 8 Zaenudin, langsung mendapat respon positif dari pihak Distarkim.

 

“Hari ini PJU di Perum Hegar Asih sedang dikerjakan oleh pihak terkait,” ujar Yai.

 

Khabar itu langsung disambut gembira oleh Dedi Juhari. Dia sangat berterima kaasih pada pihak Distarkim, yang cepat tanggap terhadap keluhan-keluhan warga. “Saya sampaikan terima kasih pada pihak Distarkim yang cepat merespon tuntutan warga Perum Hegar Asih,”ujarnya. (Humas DPRD).