Suhandi: Perlu Adanya Peningkatan SOP di Kesekretariatan DPRD

Rabu, 09 September 2020 16:52
Suhandi:  Perlu Adanya Peningkatan SOP di Kesekretariatan DPRD

Purwakarta – Sekretaris DPRD Purwakarta Drs. H. Suhandi, M.Si mengatakan, selama hampir dua tahun menjabat Sekwan, pihaknya merasa terbantu, sehingga sampai saat ini dia mampu melaksanakan tugas-tugas fasilitasi Pimpinan dan anggota DPRD dengan baik.

 

“ Saya berterima kasih atas bamtuan dan kerjasamanya. Walau begitu, perlu adanya peningkatan SOP (Standard Operasional Prosedur), agar segala sesuatunya menjadi lebih baik lagi bagi organisasi kesekretariatan,” katanya.

Hal itu disampaikan Suhandi dalam rapat evaluasi dan koordinasi dengan semua unsur pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat DPRD Purwakarta, di ruang Gabungan Komisi,  Selasa (8/9/2020). Hadir dalam kesempatan itu para Kabag, Kasubag, dan seluruh pegawai baik ASN dan non ASN.

Banyak hal disinggung Suhandi, mulai urusan sangat teknis hingga urusan kecil, yang semuanya masih membutuhkan pembenahan, antara lain tentang penyempurnaan teknis penyelenggaraan rapat paripurna, absensi pegawai, regulasi dan pengadministrasian surat masuk dan keluar, pengelolaan kearsipan, keamanan, maupun kebersihan.

 

Suhandi meminta, panayangan musik lagu Indonesia Raya dalam rapat paripurna, harus diupayakan jangan sampai mengalami kegagalan lagi, seperti yang sudah beberapa kali terjadi. Tentang regulasi surat, kata Suhandi, harus dilaksanakan sebaik dan secepat mungkin, jangan sampai disposisi Sekwan tidak ditindaklanjuti.

“Saya tidak pernah menumpuk pekerjaan di meja. Kalau bisa diselesaikan hari itu, sebaiknya disegerakan. Bila suatu surat memerlukan tanda tangan Sekwan, sebaiknya diperiksa lebih dulu dengan teliti soal redaksinya,” ujarnya, seraya menambahkan, jika kesalahannya mutlak, tak perlu ragu untuk memerintahkan pegawai mengetik kembali.

Menyangkut keamanan, petugas keamanan dan semua pegawai umumnya, hendaknya peka terhadap tamu asing, yang berkeliaran di seputar lingkungan Sekretariat DPRD.

“Perlu ditanyakan KTP dan keperluannya atau ingin bertemu siapa, sesuai standard saja. Jangan sampai dibiarkan begitu saja, “ tegasnya. “ Juga sebaiknya, setiap ruangan hendak ditinggal pulang atau dikosongkan, tidak ada alat-alat elektronik yang saklarnya masih menancap. Selain hal ini demi keamanan, juga untuk menghemat pemakaian listrik,” ujarnya.

 

Sementara, menyoal pegawai yang membandel, misalnya tidak hadir tanpa alasan, menurut Suhandi perlu diberikan punishment atau sanksi, agar pegawai yang bersangkutan memiliki efek jera. Semua pegawai diharapkan Suhandi juga turut menjaga kebersihan lingkungan DPRD.

“Saya masih sering melihat puntung rokok dibuang sembarangan,” tegasnya.

Pada kesempatan itu semua Kepala Bagian dan Kasubag juga menyampaikan beberapa saran dan masukan kepada Sekwan. Khususnya, menjawab hal-hal teknis yang disinggung  Sekwan maupun untuk kepentingan yang akan datang.

Kabag Fasilitasi, Penganggaran dan Pengawasan H. Yayan Suryanto, S.Sos, M.Si, mengingatkan, agar pegawai tidak berkata-kata yang bersifat tendensius, kepada pegawai yang kebetulan mendapat tugas ke luar kota.

“Demi menjaga persatuan, jangan sampai berkata yang tendensius, karena yang berangkat tugas luar itu utamanya adalah melaksanakan tugas,” tegasnya.

 

Kabag Umum Dany Kurniadi, SH, antara lain menyampaikan, banyaknya tumpukan berkas di mejanya, umumnya tentang proposal permohonan bantuan dari berbagai pihak. Karena belum ada anggaran untuk proposal permohonan tersebut, pihaknya menunggu sang pemohon datang sendiri.

“Setelah kita komunikasikan dengan baik, yang bersangkutan bisa memakluminya,” tegasnya, seraya menerangkan, saat ini ia tengah menugaskan stafnya untuk membuat SOP di masing-masing bagian guna meningkatkan keprofesioanalan kinerja Sekretariat DPRD.

Kabag Program dan Keuangan Ir. H. Wawan Kustiawan, mengingatkan batas akhir peng-entry-an pergeseran masalah anggaran dan batas akhir tanda tangan TPP. “Soal penandatangan TPP ini memang masalah kecil, tapi sering menjadi kendala tersendiri,” ujar Wawan.

Sementara, Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Ari Syamsurizal, SH, M.Kn mengatakan, perlu adanya peningkatan komputer maupun laptop, terutama saat bekerja secara marathon. Sedangkan, tentang kerja sama dengan media, sebaiknya melalui proses lelang, untuk menghindarkan subyektifitas. (Humas DPRD)